Aku sudah cukup lama mengenalnya dan cukup memahami pribadinya . Dia kekasihku "ferdy" , sudah 2 tahun ini dia menemaniku , memandu hariku dan ikut mewarnai duniaku . Selama ini aku sangat menikmati apa yang aku jalani bersamanya sampai-sampai waktu 2 tahun terasa begitu singkat dan cepat , semoga seterusnya akan tetap sebaik ini . Yang jelas aku sangat bahagia :) . Tapi ada yang aku ragukan , sampai saat ini dia belum pernah mengajakku ke rumahnya ataupun mengenalkanku pada keluarganya , mengingat hal itu seperti tidak terlihat keseriusan padahal kami berdua sudah terbilang dewasa . Tapi mengapa? Itu yang selalu terlintas di benakku sampai detik ini . Apakah mungkin dia tidak benar-benar mencintaiku? Ataukah mungkin aku tak layak untuknya? Tapi mengapa selama ini dia selalu menampakan kasih sayang yang begitu indah kepadaku , dia tidak pernah melakukan hal yang sekiranya membuat aku curiga . Entahlah aku tidak mengerti dengan semua ini . Sebenarnya ingin sekali menanyakan hal ini tapi aku takut mengusik hubunganku , aku terlalu takut kehilangan dirinya . Sampai suatu hari aku memaksa diriku untuk datang kerumahnya , tepat pada ulang tahunnya , rencana ini tanpa sepengetahuan dia karna aku takut dia tak mengijinkanku . Sesampai disana terlihat banyak orang , berjuta pertanyaan muncul di pikiranku , pesta apa? Apa mungkin dia merayakan ulang tahunnya tanpa memberi tahuku ? Atau apa ? . Aku mencoba menahan pertanyaan itu , langkahku semakin mendekat ke pintu yang terbuka lebar . Sepertinya memang ada acara , rasa penasaranku semakin meronta perasaanku terus menerka-nerka . Apa yang sebenarnya terjadi ? Aku memaksa masuk seperti tamu yang tak di undang dengan membawa bungkusan kecil yang telah aku bingkis untuk dirinya , menatap tanpa arah mencoba mencari sosok dirinya . Sepertinya itu dia , aku ingin segera menghampirinya namun ada wanita lain yang berdiri tepat di sampingnya . Siapa dia ? Lagi-lagi sebuah pertanyaan muncul , aku terus melihatnya dari arah yang cukup dekat . Dia dan wanita itu terlihat begitu akrab . Mungkin adik atau kerabatnya , ya mungkin saja karna aku yakin dia tak punya wanita lain . Mata ini sekan terus mengawasinya aku memutuskan tetap disini sampai aku tahu apa yang terjadi . Ternyata ini benar ulang tahunnya dan wanita itu tetap di sampingnya sampai satu per satu lilin mulai padam . Dan yang ku lihat saat ini benar-benar mengiris potongan pertama kue itu di berikan kepada wanita itu . Kekecewaan mulai menguasai diriku , mencoba menahan tetesan air yang berada di pelupuk mata . Lebih baik aku pergi , sekarang aku mengerti . Aku tak kuasa menahan rasa sakit yang melanda , hatiku terus memberontak seakan tidak menerima apa yang aku lihat tadi . Apakah mungkin dia menghianatiku? Apakah semuanya palsu? Sampai saat ini aku tak tau pasti jawabannya . Mencoba merenungkan dan terus mengoreksi untuk mengambil kesimpulan dari apa yang telah terjadi .
* * *
keesokan harinya dia memintaku menemuinya di taman tempat biasa kita bertemu , rasanya sulit tapi sepertinya harus , aku harus menanyakan hal itu ! Telah terlihat sosoknya duduk di bangku dengan setangkai bunga , dia memang selalu memberi bunga tiap kali bertemu denganku .
Nadia:" sudah lama ?"
Ferdy:" lumayan , kamu kenapa sayang ko mukanya sedih gitu? Ada masalah?"
Nadia:" biasa aja ."
Ferdy:" ko jawabnya ketus gitu sih sayang?"
Nadia:" kemarin kamu kemana? Kenapa ngga ada kabar?"
Ferdy:" aku nganter mamah cek up yang , maaf yah "
Nadia:" bener ?"
Ferdy:" iya sayang , kapan aku bohong ?"
Nadia:" aku emang bodoh , aku baru tahu kamu bohong saat ini" sentakku padanya.
Ferdy:" maksudnya apa?" terlihat mimik muka yang membingungkan , tapi aku yakin sebenarnya dia mengerti .
Nadia:" maaf , kemarin aku kerumahmu , aku melihat serangkaian pesta ulang tahunmu yang begitu meriah di tambah lagi ada wanita cantik di sampingmu , siapa dia ?"
Ferdy:" dia temanku ."
Nadia:" jadi begitu caramu memperlakukan teman ? Begitu caramu menyakiti aku ?" bentakku dengan nada tinggi. Mulai terlihat raut wajah yang gugup menjawab pertanyaanku .
Ferdy:"maaf nadia"
Nadia:"hanya maaf?"
Ferdy:" dia pilihan orang tuaku , aku terpaksa melakukannya untuk membahagiakan orang tuaku"
Nadia:" tapi kau tak memikirka perasaanku , jadi ini jawaban mengapa kau tak pernah mengenalkan aku pada keluargamu ? Jadi ini alasan mengapa kau selalu menutupiku dari sorotan orangtuamu ? Ternyata seperti ini ? Mengapa kau tak memilih meninggalkan aku ?"
Ferdy:" aku terlalu mencintaimu , nadia!"
Nadia:" tapi yang aku tau cinta tak seperti ini , ini sama saja kau menyiksaku secara perlahan"
air matapun tak tertahankan butirannya telah membasahi pipiku , aku memilih untuk meninggalkannya pergi .Ternyata yang selama ini aku anggap baik-baik saja berselimut sebuah dusta , ternyata yang selama ini ku rasa indah berakhir dengan pahitnya . Dia tak seperti yang aku fikirkan dia sangat jauh dari perkiraanku . Selama ini aku salah menilainya, dia bukan harapan yang aku nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar