Sahabat, Kala diriku terjerat di penjara cinta, Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu, Kala sepi berlabuh di dasar kalbu, Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu, Kala menanti kepastian sejuta persoalan, Kau hadir membelai luka, Bingkisan kata menari dihujung jemari, Seakan mengerti bisikan hati.
Sahabat, Hari berganti hari, Masa berlalu memakan waktu, Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu, Menanti malam menjemput siang, Agar ikatan keikhlasan mengupas persahabatan.
Sahabat, jiwamu yang menyentuh perasaan, Keikhlasanmu yang merawat kesedihan, Ingin menyemai nostalgia silam, Agar ikatan membuihkan kemesraan.
Sahabat, Sepi, resah dan duka Itulah rencah kekosongan hidupku, Tatkala bicaramu sirna di mataku, Senyum dan tawa Menguntum tanda gembira.
Sahabat, Andainya puisi ini kau pahami, Andainya jeritan hatiku kau selami, Andainya impianku bisa terpenuhi, Aku berlari mengejar mimpi, Menghitung hari menanti realiti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar